Halaman

Jumat, 19 April 2013

MEMANAJEMEN CINTA DAN KASIH SAYANG KEPADA AGAMA,KELUARGA,MASYARAKAT


Cinta adalah salah satu bagian dari wujud manusia dan ia dilahirkan bersamaan dengan dilahirkannya manusia. Cinta dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh sosial yang bermacam-macam, jika pengaruh-pengaruh ini positif maka cinta akan langgeng dan bertahan lama, jika tidak maka ia akan kehilangan efek-efek keberadaannya.
Agama, aliran kepercayaan, nilai-nilai moral dan kebangsaan, serta keyakinan-keyakinan budaya mengajarkan kepada kita bahwa seluruh manusia dilahirkan dengan fitrah Ilahi yang suci. Akan tetapi, kondisi masyarakat dan pengaruh-pengaruh keluarga, sosial, budaya, moral dan politik dapat merubah fitrah dan kondisi batin yang suci ini.
Anak, di dalam keluarga mempelajari tatacara berinteraksi, moral, persahabatan dan kerjasama, bersikap ramah dan keahlian berbuat baik serta mengasihi orang lain, dalam hal ini akan lebih baik jika diberikan kesempatan kepadanya untuk belajar mencintai secara tidak langsung, dan ia mempelajarinya dengan praktek dan berusaha untuk menunjukkannya.
Setelah keluarga, guru dan sekolah juga memberikan peran yang menentukan dalam pembentukkan cinta di dalam diri seorang anak, remaja dan pemuda. Seorang guru selain membantu anak didiknya dalam pendidikan keilmuan dan pembinaan otaknya, iapun dapat membantu perkembangan dan peningkatan karakter dan aspek-aspek kejiwaan anak didik tersebut. Gurupun dengan sikap, kata-kata dan cara berinteraksinya dapat menjadikan cinta dan kasih sayang kokoh dan berakar di dalam diri setiap anak didiknya.
Bagaimana caranya kita mengajarkan cinta dan kasih sayang
- Dengan mengenal dan mempelajari agama serta kehidupan pemimpin-pemimpin agama agar kita tahu seperti apa membagi cinta dan kasih sayang itu.
- Keluarga, sekolah dan masyarakat harus mengajarkan cinta dan kasih sayang sebagai sebuah bahan pelajaran kepada anak-anak, remaja dan pemuda.
- Masyarakat harus memperhatikan pentingnya perasaan dan rasa kasih sayang yang dimiliki generasi muda. Berbaik hati dan menghormati kepribadian generasi muda akan mejadi motivasi bagi mereka untuk memberikan perhatiannya kepada nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan yang berlaku di masyarakat. Jika masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan ini, maka anak-anak muda itu akan menutupi sikap dan tindakan-tindakan mereka termasuk di dalamnya cinta dan kasih sayang.
- Memberikan perhatian atas pentingnya tradisi generasi-generasi sebelumnya yang dibangun di atas cinta dan kasih sayang. Tradisi-tradisi ini tidak boleh dilupakan.
- Hubungan keluarga dengan anak-anak dan manajemen yang tepat atas mereka dilakukan berdasarkan cinta dan kasih sayang. Setiap anggota keluarga tidak boleh hanya memikirkan masalah ekonomi saja. Dengan hadirnya ayah dan ibu pada saat-saat yang tepat di dalam keluarga, menjadikan lembaga keluarga ini mengenal kasih sayang dan persahabatan, dan hilangnya kelelahan, tekanan dan depresi ayah dan ibu yang disebabkan oleh pekerjaan yang banyak, adalah peluang bagi orangtua untuk
menunjukkan kasih sayangnya kepada anak-anak, dan begitu juga sebaliknya anak-anak terhadap orangtuanya.

MENCIPTAKAAN KEINDAHAAN


Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan, misalnya marah dengan meluap-Iuap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Maka keindahan berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar budaya di suatu daerah/tempat. Misalnya, nilai hubungan perilaku anak dengan orang tuanya, anak dengan teman disekitarnya, dan hubungan masyarakat dengan masyarakat lainnya. Mengenal Ilmu Budaya Dasar sangatlah menyenangkan, karena dalam mengenal suatu budaya maka kita juga dapat  melestarikan budaya tersebut agar budaya yang ada tidak punah. Selain itu, Ilmu Budaya Dasar juga sangat berpengaruh dalam proses mengenal suatu budaya.

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.

Adapun persamaan antara keduanya adalah :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program            pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.                                                                                            
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
adapun perbedaan antara keduanya adalah :   
                                                                                                
a.Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.                                                                                                                     
b.Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).                                   
c.Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.